Mengapa Jenderal Besar Soeharto Layak Diakui sebagai Pahlawan Nasional

Daftar Isi


Jenderal Besar H.M. Soeharto, yang dikenal sebagai Presiden Republik Indonesia kedua dan Bapak Pembangunan, adalah tokoh yang memiliki jasa-jasa besar dan kontribusi menonjol bagi kemajuan dan stabilitas bangsa Indonesia, baik dalam peran militernya di masa kemerdekaan maupun sebagai kepala negara selama masa Orde Baru. Mengesampingkan kontroversi politik yang menyertai masa akhir jabatannya, pengakuan atas sumbangsih positifnya pada negara menjadi penting dalam kerangka sejarah bangsa.

Peran Kritis dalam Perjuangan Kemerdekaan dan Militer Awal

Jasa-jasa Soeharto berakar jauh sebelum masa kepresidenannya, dimulai dari peran aktifnya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia:

 * Aksi Militer di Masa Kemerdekaan: Soeharto sudah menonjol sejak masa kemerdekaan. Sebagai wakil komandan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Yogyakarta, ia memimpin pelucutan senjata tentara Jepang di Kotabaru, Yogyakarta pada tahun 1945.

 * Serangan Umum 1 Maret 1949: Ia adalah salah satu tokoh kunci dan Komandan Wehrkreise III yang merencanakan dan memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Aksi heroik ini sangat vital dalam menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Pemerintah Indonesia masih ada dan berdaulat, memperkuat posisi diplomasi Indonesia.

 * Operasi Trikora: Sebagai Komandan Komando Mandala, ia memimpin operasi militer untuk merebut kembali Irian Barat dari Belanda, yang berhasil dimasukkan kembali sebagai provinsi Indonesia pada 1 Mei 1963. Ini merupakan warisan besar dalam menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Stabilitas dan Fondasi Pembangunan Nasional (Orde Baru)

Setelah masa transisi politik yang penuh gejolak di tahun 1960-an, Soeharto berhasil meletakkan fondasi stabilitas dan pembangunan yang membawa Indonesia dari keterpurukan ekonomi:

1. Keberhasilan Stabilitas Ekonomi dan Pengendalian Inflasi

Pada awal masa jabatannya, Indonesia menghadapi hiperinflasi yang sangat tinggi. Di bawah kepemimpinan Soeharto dan tim ekonominya, ia berhasil:

 * Mengendalikan Inflasi: Mampu menekan laju inflasi yang mulanya mencapai ratusan persen (635,3% pada 1966) menjadi angka yang terkendali, memberikan kepastian ekonomi bagi rakyat dan investor.

 * Pertumbuhan Ekonomi Pesat: Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan konsisten selama Orde Baru, menciptakan banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan sebagian besar masyarakat, bahkan hingga Indonesia dijuluki sebagai salah satu "Macan Asia".

2. Swasembada Pangan: Prestasi Internasional

Salah satu prestasi monumental Soeharto adalah keberhasilan mencapai Swasembada Pangan pada tahun 1984. Melalui kebijakan di sektor pertanian, pembangunan irigasi, dan subsidi pupuk, Indonesia yang awalnya negara pengimpor beras berhasil menjadi negara yang mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Pencapaian ini diakui secara internasional.

3. Pengembangan Infrastruktur dan Pemerataan

Melalui program pembangunan jangka panjang yang terencana, yaitu Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dan Trilogi Pembangunan (Stabilitas Nasional, Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, dan Pemerataan Pembangunan), Soeharto membangun infrastruktur dasar yang masih dinikmati hingga kini:

 * Pembangunan Fisik: Proyek-proyek besar di bidang jalan, jembatan, bendungan, dan bandara dibangun secara masif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar wilayah.

 * Satelit Palapa: Peluncuran Satelit Palapa pada tahun 1976 menjadikan Indonesia negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki sistem telekomunikasi via satelit, yang sangat vital untuk mempersatukan komunikasi di seluruh nusantara.

 * Program Transmigrasi: Program ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan penduduk di Jawa dan meratakan pembangunan di wilayah-wilayah yang kurang padat, menciptakan percampuran suku dan budaya yang memperkuat persatuan.

4. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Kesehatan

Pemerintah Orde Baru juga menaruh perhatian besar pada sektor sosial:

 * SD Inpres: Pembangunan Sekolah Dasar Instruksi Presiden (SD Inpres) secara besar-besaran di seluruh pelosok negeri meningkatkan akses pendidikan dasar bagi anak-anak Indonesia dan berkontribusi signifikan dalam memberantas buta huruf.

 * Wajib Belajar: Penggagas program wajib belajar 6 tahun (kemudian 9 tahun) yang meningkatkan tingkat kecerdasan anak bangsa.

 * Kesehatan: Layanan kesehatan dasar, termasuk Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dan Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), diperluas hingga ke pedesaan. Program pengendalian populasi penduduk (Keluarga Berencana) juga berhasil mengurangi laju pertumbuhan penduduk.

Jasa-jasa Soeharto yang meliputi perjuangan fisik kemerdekaan, memimpin operasi militer strategis, meletakkan fondasi pembangunan ekonomi modern, mencapai swasembada pangan, serta membangun infrastruktur dan sistem sosial di seluruh Indonesia merupakan kontribusi nyata yang membawa Indonesia dari masa sulit menuju negara berkembang yang stabil dan disegani di kawasan. Peran pentingnya dalam sejarah dan pembangunan Indonesia menjadikannya salah satu tokoh yang layak mendapatkan pengakuan sebagai Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghargaan atas pengabdiannya yang luar biasa kepada bangsa dan negara.